Caffe Latte Kopi jenis Arabika



Caffe Latte


Caffe latte dikenal sebagai cafe au lait dalam bahasa Perancis, cafe con leche dalam bahasa Spanyol, dan milchkaffee dalam bahasa Jerman. Berdasarkan literatur bahasa Itali, caffe berarti kopi, dan latte berarti susu, jadi secara literatur bahasanya, caffe latte berarti kopi susu

Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.

Secara mendasar, terdapat perbedaan komposisi antara cappuccino dan caffe latte, dengan asumsi kedua minuman tersebut disajikan pada wadah minuman dengan ukuran volume yang sama dan menggunakan komposisi ekstrak kopi yang juga sama. Pada caffe latte, komposisi susu lebih banyak dengan busa susu (milk foam) tipis

 Selama caffe latte yang disajikan oleh seorang barista memiliki busa susu yang lebih tipis dari busa susu cappuccino yang ia sajikan, maka sudah sah rasanya kalau minuman tersebut dikatakan sebagai sebuah caffe latte, dan begitu juga sebaliknya

Komposisi susu yang lebih banyak pada caffe latte akan membuat cita rasa ekstrak kopi  tersamarkan. Pada cappuccino, yang memiliki komposisi susu yang lebih sedikit, cita rasa ekstrak kopinya akan lebih terasa jika dibandingkan dengan caffe latte.

Selain itu, cita rasa caffe latte itu sendiri juga ditentukan dari cita rasa ekstrak kopi yang dicampurkan. Apa maksudnya? Kalau kalian memesan caffe latte di Jakarta Coffee House, maka kalian akan menemukan cita rasa seperti kacang, coklat, dan syrupy (cita rasa hazelnut yang berpadu dengan karamel) pada minuman tersebut. Cita rasa tersebut muncul setelah ekstrak kopi yang digunakan untuk menyajikan cappuccino atau caffe latte tercampur dengan susu panas hasil dari proses frothing atau steaming. Sensasi cita rasa kacang akan muncul saat pertama kali kalian menyeruput cappuccino atau caffe latte di Jakarta Coffee House. Sesaat setelah itu, saat campuran susu dan busa susu berada di mulut kalian, muncul sensasi syrupy, yaitu aroma hazelnut dan karamel. Dan terakhir, muncul sensasi cita rasa coklat, memberikan keseimbangan cita rasa manis, pahit, dan gurih. Cita rasa ini tentu akan berbeda jika kalian memesan cappuccino atau caffe latte di kedai kopi lain. Masing-masing kedai kopi akan memiliki cita rasa cappuccino atau caffe latte yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Label: edit post
0 Responses

Posting Komentar